Senin, 30 Mei 2011

tugas organisasi dan metode

1. Jelaskan sumbangan komunikasi terhadap terciptanya koordinasi dalam suatu organisasi?
Komunikasi dalam sebuah organisasi sangat penting. Karena komunikasi berfungsi untuk mengoordinasi setiap orang yang ada di dalam sebuah organisasi. Komunikasi juga digunakan untuk menyampaikan tujuan dari sebuah organisasi, dan menetapkan garis komando baik secara vertikal maupun horizontal. Dengan komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan, dan bawahan dengan bawahan, maka koordinasi dalam sebuah organisasi akan tercapai dengan baik.
Dalam melakukan komunikasi organisasi, Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi:
1.  Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.
2.  Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
3.   Model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.

2. Sebutkan dan beri penjelasan dengan singkat tahapan proses pengambilan keputusan dalam organisasi?
Menurut Adler dan Rodman, terdapat 4 metode bagaimana cara pengambilan keputusan dalam organisasi, yaitu:
1. Kewenangan tanpa diskusi
Metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.

2. Pendapat ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, dalam sebuah organisasi terdapat seseorang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

3. Kewenangan setelah diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat beberap kelemahan didalam metode ini seperti, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya memberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lainnya.

4. Kesepakatan
Sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat.

sumber:
http://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/05/27/tugas-softskill-2/

Senin, 21 Maret 2011

Pengertian Tata Kerja, Prosedur Kerja, Sistem Kerja

1. PENGERTIAN TATA KERJA, PROSEDUR KERJA, SISTEM KERJA DAN CONTOHNYA

Tata kerja adalah cara-cara melaksanakan kerja yang seefisien mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan lain-lain yang tersedia.

Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang saling berkaitan sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap yang harus dikerjakan dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan.

Sistem kerja adalah rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk satu kebulatan pola dalam rangka melaksanakan satu pekerjaan.


Contohnya :
- Stabilitas : maksudnya bahwa system, tata, dan prosedur kerja itu harus
mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan
kerja.

Contohnya :
- Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus
luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian
tugas.

Contohnya :
- Salah seoerang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana dan diselesaikan.

2. ANALISA JABATAN, JOB DESCRIPTION, DAN JOB SPESIFICATION

- Analisa Jabatan
Analisa jabatan adalah suatu proses pemahaman yang mendalam tentang isi
dan karakteristik suatu jabatan. Uraian jabatan ( job description) pada
prinsipnya merupakan produk utama dari studi analisa jabatan.

- Job Description dan Job Requirement / Job Specification
Persyaratan jabatan merupakan hasil sampingan dari studi analisa jabatan dan
terpisah dari uraian jabatan sebagai produk utama analisa jabatan.
Isi dari jabatan uraian jabatan merupakan informasi tentang suatu jabatan
yang membedakannya dengan jabatan lainnya. Ciri khas uraian jabatan adalah
menggambarkan apa, mengapa, bagiamana, dan kapan / dimana jabatantersebut
ditempatkan dan dilaksanakan.

Sedangkan Job Requirment / Job Specification merupakan persyaratan utama
dari seseorang pemangku jabatan (job holder) untuk menduduki jabatan
tersebut.
Sedangkan isi dari persyaratan jabatan biasanya terdiri dari Pendidikan
Formal,Pengalaman Kerja, pelatihan, Persyaratan Fisik, Persyaratan
Psikologis, kemampuan khusus.

sumber:
http://sejarah.upy.ac.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=68
http://oktavianus90.blogspot.com/2011/03/pengertian-tata-kerjaprosedur.html